Rumput Sintetis Banyak Digemari, Simak Harganya !

Rumput buatan ini dapat digunakan sebagai dekorasi yang bisa mempercantik interior dan eksterior rumah. Rumput sintetis merupakan salah satu rumput buatan yang telah terbuat dari serat sintetis sehingga menyerupai bentuk dan warna dengan rumput yang asli. Penggunaan rumput buatan ini sebagai rumput asli yang sedang menjadi tren belakangan ini.

Apalagi pada saat ini telah banyak konsep perkantoran yang telah menerapkan green office. Adapun salah satu penerapannya adalah menggunakan rumput sintetis ini pada beberapa ruangan mereka, contohnya yaitu ruang meeting. Rumput sintetis ini mungkin pada umumnya ditemui ketika Anda bermain futsal di tempat-tempat penyewaan lapangan. Namun, pemakaian rumput ini telah meluas pada saat ini.

Apa Itu Rumput Sintetis?

Rumput sintetis ini sebenarnya sama saja dengan rumput buatan atau artifisial. Jika Anda mungkin pernah melihat rumput buatan yang telah terbuat dari tali rapia yang digunting berukuran pendek-pendek. Pada saat ini rumput buatan tersebut terbuat dari bahan yang berserat sintetis agar lebih aman dan terlihat seperti rumput yang sungguhan.

Sementara itu, proses pemasangan rumput sintetis ini juga lebih praktis karena tidak memerlukan adanya media tanam. Namun, meskipun rumput ini merupakan rumput buatan, rumput sintetis juga tetap perlu dirawat supaya tidak mempunyai bau apek dan yang lainnya.

Jenis Rumput Sintetis

Meskipun sama-sama berwarna hijau, rumput sintetis ini juga telah terdiri dari beberapa macam jenis. Berikut ini adalah jenis-jenis rumput sintetis.

1.Rumput Sintetis Swiss

Jika Anda sering bermain futsal di rumput sintetis, kemungkinan besar rumput yang digunakan adalah jenis ini. Jenis Swiss ini telah terbuat dari bahan serat sintetis yang memiliki tekstur yang lebih lembut serta tahan terhadap tekanan. Tidak heran jika rumput buatan jenis swiss ini sering digunakan sebagai rumput lapangan futsal. Tinggi dari rumput buatan jenis ini yaitu berkisar 30 mm.

2.Rumput Sintetis Jenis Golf

Sama-sama dengan berbahan serat sintetis, jenis ini memiliki karakteristik pada permukaan yang lebih lembut dan halus. Tidak heran jika jenis ini banyak digunakan di lapangan golf yang terdapat di atas lapisan beton atau di dalam ruangan. Selain digunakan di lapangan golf, rumput jenis ini juga telah banyak digunakan untuk membuat taman di perkantoran maupun dalam rumah. Tinggi dari rumput jenis ini sekitar 10 mm.

Namun, tipe ini mempunyai kelemahan, yaitu pada daya tahannya. Penggunaan rumput sintetis golf ini hanya mampu bertahan sampai berusia 9 sampai 11 tahun untuk pemasangan di dalam ruangan. Dan 7 sampai 8 tahun saja jika digunakan pada di luar ruangan.

3.Rumput Sintetis Jenis Jepang

Jenis ini telah terbuat dari bahan monofillament dan mempunyai ukuran tinggi yang berkisar 20 mm. Pada segi bentuk, tipe ini dapat dikatakan yang paling mirip dengan rumput aslinya. Dan untuk menambahkan kemiripannya, jenis ini bahkan mempunyai tekstur warna rumput yang telah mati pada bagian sisi-sisi rumputnya.

Rumput sinstetis Jepang ini telah banyak digunakan untuk taman rumah, dekorasi, serta perkantoran. Umurnya juga lebih lama jika dibandingkan dengan sintetis golf, yaitu berkisar 11 sampai 12 tahun untuk di dalam ruangan. Serta 10 sampai 11 tahun untuk digunakan di luar ruangan.

Material Rumput Sintetis

Untuk membuat rumput buatan yang mempunyai bentuk, tekstur, dan warna yang mirip. Rumput ini tentu saja telah memadukan beberapa material pilihan. Masing-masing material ini mempunyai karakteristik tersendiri yang dapat dilihat dari hasil akhirnya nanti. Berikut ini adalah tiga material yang biasanya digunakan dalam proses pembuatan dari rumput sintetis.

1.Nilon

Nilon telah menghadirkan daya tahan yang luar biasa untuk rumput sintetis. Permukaan rumputnya tidak akan mudah hancur meskipun rumput ini diinjak beberapa kali. Misalnya pada saat digunakan sebagai rumput lapangan sepak bola atau futsal. Selain itu, material nilon juga akan membuat rumput menjadi lebih tahan terhadap perubahan cuaca. Oleh karena itu, tidak heran jika rumput buatan yang terbuat dari nilon ini kerap digunakan untuk tempat di luar ruangan.

2.Polyethylene

Rumput buatan yang terbuat dari material polyethylene ini mempunyai karakteristik yang mirip dengan rumput alami. Mulai dari warnanya, teksturnya, sampai dengan sentuhannya sering terbilang sangat mirip. Tidak jarang jika ada yang salah mengira jika rumput ini adalah rumput asli dari kejauhan.

3.Polypropylene

Jika dibandingkan dengan kedua material di atas, bahan polypropylene ini mempunyai harga yang lebih murah. Tidak heran jika rumput buatan jenis ini yang telah terbuat dari material ini menjadi suatu pilihan utama untuk membuat taman di dalam ruangan dengan budget yang tidak terlalu mewah.

Kelebihan Rumput Sintetis

1.Perawatan Lebih Mudah

Apabila dibandingkan dengan merawat rumput asli di halaman rumah, merawat rumput buatan ini relatif lebih mudah.

Anda tidak membutuhkan air dalam jumlah yang banyak untuk merawat rumput ini.

Jika rumput kotor, Anda hanya cukup menggunakan vacuum cleaner yang bertekanan rendah untuk menyedot kotoran di rumput.

Anda juga tidak perlu memotong rumput secara rutin karena rumput ini tidak akan bertumbuh.

2.Menghemat Pemakaian Air

Apabila Anda mempunyai tanaman atau taman yang luas, pastinya Anda akan menyiraminya setiap hari. Berapa lama pemakaian air dan listrik pada setiap bulannya?

Jika Anda memilih menggunakan rumput ini, pemakaian air dapat dihemat. Anda memang masih membutuhkan air yang digunakan untuk membersihkan rumput.

3.Pemasangan yang Lebih Fleksibel

Karena tidak membutuhkan sinar matahari, rumput buatan ini dapat dipasang di dalam ruangan atau pada ruang semi outdoor.

Anda juga dapat memasang rumput ini untuk taman di dalam rumah atau pada bagian yang memerlukan rumput.

Kekurangan Rumput Sintetis

1.Dapat Menjadi Sarang Penyakit

Rumput buatan ini tetap harus dirawat dengan keadaan yang bersih dan dibersihkan secara rutin. Jika tidak, maka dapat menjadi sarang penyakit.

Anda dapat menggunakan penyedot debu untuk membersihkannya secara rutin. Saat terdapat kotoran yang jatuh di rumput, segara untuk bersihkan.

2.Tidak Memproduksi Oksigen

Rumput buatan ini terbuat dari material seperti polyethylene, nilon, dan polypropylene. Material ini tentu tidak dapatt menghasilkan oksigen seperti halnya rumput alami.

Rumput buatan ini memang indah jika dipandang mata, namun tidak memproduksi oksigen yang akan menyejukkan udara.

3.Tidak Tahan Dengan Air

Rumput buatan ini telah dipasang dengan cara dipaku atau dilem. Jika rumput ini dipasang dengan cara dilem, maka ada kemungkinan rumput tersebut tidak tahan terhadap air.

Rumput direkatkan dengan menggunakan lem kayu pada lantai semen. Lama kelamaan, lem ini akan terkelupas jika terkena air.

4.Warnanya Dapat Memudar

Warna rumput dapat memudar setelah dipakai selama bertahun-tahun. Hal ini dapat dikatakan wajar karena mengingat materialnya yang buatan.

Selain itu, rumput ini dapat terasa panas jika terkena oleh sinar matahari. Baunya juga akan muncul jika terkena oleh panas matahari.

Harga Rumput Sintetis

Menanam rumput di pekarangan akan membuat tampilan halaman rumah menjadi lebih hijau, sejuk dan rapi. Rumput ini telah terbuat dari bahan plastik yang dibuat menyerupai dengan rumput asli lalu dipasang menutupi permukaan pekarangan. Rumput ini dapat tetap hijau dalam kondisi apapun. Berikut ini adalah daftar harga dari rumput sintetis berdasarkan dengan jenisnya.