Makanan kaleng dapat dijadikan sebagai salah satu cara untuk menyajikan makanan yang praktis. Walaupun pada label makanan kaleng telah tercantum zat-zat bergizi yang telah dibutuhkan oleh tubuh, namun di sisi lain makanan kaleng juga telah mengandung bahan pengawet. Zat-zat tambahan dan pengawet yang digunakan untuk mempertahankan kualitas bahan-bahan makanan di dalam makanan kaleng. Padahal, bahan-bahan tambahan pada makanan kaleng tersebut dapat berpotensi menimbulkan adanya gangguan kesehatan, apalagi jika dikonsumsi terlalu sering. Nabati juga telah mengeluaran produk dalam bentuk kaleng yaitu nabati kaleng.
Apa Itu Nabati Kaleng?
Nabati merupakan salah satu wafer renyah dan ringan dengan adanya kandungan krim yang sangat terasa. Nabati ini merupakan suatu pilihan makanan ringan yang lebih sehat karena telah mengandung vitamin (A, B1, B2, B6, B12) dan sangat cocok untuk dinikmati kapan saja.
Wafer ini mempunyai dua varian krim yaitu keju dan coklat yang khas dan tidak begitu tebal namun wafer ini masih tetap enak untuk dinikmati. Wafer Richeese nabati telah diproduksi oleh PT. Kaldu Sari Nabati Indonesia yang telah diproduksi di Kota Sumedang.
Namun yang perlu Anda ketahui di belakang kemasan Richeese terdapat tulisan impor dan distribusi dari Nabati Food Malaysia. Dimana artinya Richeese Nabati ini merupakan kue impor juga yang telah berasal dari Malaysia. Wafer ini tidak murni wafer yang berasal dari Indonesia meskipun ada unsur impornya wafer ini masih tetap terjangkau dan banyak dinikmati oleh kalangan menengah kebawah di Indonesia.
Komposisi Nabati Kaleng
Richeese Nabati ini memiliki komposisi yang utama adalah tepung terigu, gula, minyak nabati yang terdapat kandungan antioksidan TBHQ, bubuk keju, susu bubuk, kedelai , garam dan pati jagung yang ada di dalamnya. Bahan – bahan tersebut telah diolah menjadi satu dengan profesional dan jadilah Richeese Nabati yang nikmat.
Untuk kandungan gizi di dalam wafer ini, ada kalori lemak total 1,5 g, 40 kkal/cal, kolestrol 0mg, protein 0 g. Untuk kandungan vitamin didala wafer ini adalah adanya kandungan vitamin A sebesar 10%, kandungan vitamin B1 sebesar 2% dan juga terdapat kandungan vitamin B2 dengan sebesar 2%.
meskipun hanya camilan saja wafer nabati ini masih menyajikan beragam kandungan vitamin yang ada di dalamnya. Sementara itu camilan yang bervitamin juga dapat menambah stamina kesehatan. Namun yang perlu di garis bawahi di dalam Richeese Nabati ini adalah kandungan proteinnya “0”.
Rasa Nabati Kaleng
Pada produk ini adanya rasa keju yang dihadirkan oleh Richeese lezat dan nikmat. Keju di dalamnya tipis dan krimnya jika dimakan seperti nempel dilidah dan tidak langsung larut. Krim keju ini seperti bukan krim keju yang asli dan ada seperti tambahan gulanya. Apabila dibandingkan dengan produk kompetitornya yang serupa, wafer merk ini dalam hal krim keju tidak kalah enak. Untuk wafernya Richeese nabati coklat dan keju ini renyah dan saat di gigit ada rasa krenyes gurih. Sementara itu, tumpukan wafernya juga tinggi dan lebarnya juga lebih lebar dari wafer lain.
Kelebihan dari wafer Richeese Nabati adalah harganya yang murah dan terjangkau. Beda dengan pesaing lainnya dengan harga murah Anda tidak akan mendapat wafer yang isinya sebanyak Richeese Nabati ini. Selain itu, isi pada kemasan nabati ini juga banyak.
Kelebihan Makanan Kaleng
1.Beberapa kelebihan makanan kaleng jika dibandingkan dengan makanan kemasan lainnya adalah:
2.Makanan di dalam kaleng ini telah terhindar dari paparan serangga, mikroba, serta bahan-bahan asing lainnya. Hal ini dapat membuat makanan dalam kaleng agar tetap terjaga cita-rasanya.
3.Perubahan kadar air bisa terjaga dengan baik.
4.Dapat menjaga bahan pangan dari adanya penyerapan oksigen, bau-bauan, gas-gas lain, serta partikel radioaktif yang ada pada di atmosfer.
5.Makanan kaleng tetap mempunyai gizi seperti makanan pada umumnya. Misalnya telah mengandung karbohidrat, vitamin, lemak, protein, dan mineral yang bisa larut pada lemak.
6.Kadar gizi yang ada di dalam makanan kaleng ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan makanan biasa. Terutama pada jagung dan tomat yang memiliki antioksidan lebih tinggi setelah adanya proses pemanasan.
Kekurangan Makanan Kaleng
Makanan kaleng sangat tidak disarankan untuk Anda yang menderita sakit jantung atau sakit darah tinggi. Pasalnya, kandungan garam dan gula pada makanan kaleng bisa memicu adanya kenaikan tekanan darah. Keseimbangan elektrolit dalam tubuh juga bisa terganggu.
Sementara itu, makanan kaleng juga berisiko dapat terpapar bakteri Clostridium botulinum. Bakteri tersebut telah menghasilkan racun botulin yang dapat menyerang tulang belakang sampai hingga sistem saraf otak. Sehingga akan amat berbahaya untuk keselamatan jiwa. Dampak fatalnya, adanya bakteri Clostridium botulinum dalam makanan kaleng juga dapat mengakibatkan adanya kelumpuhan.
1.Dibalik dari keunggulannya, makanan kaleng juga mempunyai sejumlah kekurangan, yaitu antara lain:
2.Adanya pengolahan bahan-bahan kaleng yang melalui proses pemanasan, sehingga dapat mengurangi kesegaran dan cita rasa dari makanan di dalamnya.
3.Kadar gizi pada makanan kaleng juga menurun karena adanya pemanasan suhu yang terlalu tinggi.
4.Tekstur makanan dalam kaleng juga dapat berubah karena bahan makanan telah kehilangan sifat segar.
5.Makanan kaleng juga memiliki aroma seperti basi, sehingga para konsumen merasa tidak nyaman.
6.Makanan dalam kaleng juga telah ditambahkan dengan gula dan garam yang bisa mengganggu kesehatan jika dikonsumsi dengan berlebihan.
7.Makanan kaleng memiliki bahan kimia berupa BPA. Kandungan tersebut dapat memicu berbagai penyakit seperti diabetes, penyakit jantung, sampau kelainan pada fungsi seksual bagi pria.
8.Makanan kaleng juga dapat menimbulkan bakteri yang cukup membahayakan tubuh jika tidak diproses dengan baik dan benar.
Tips Sehat Membeli Makanan Kaleng
Sebelum Anda membeli, pastikan untuk selalu memeriksa kondisi fisik makanan kaleng. Apabila kemasan kaleng elah mengalami penyok atau bocor, dikhawatirkan makanan di dalam kaleng tidak terlindungi dengan baik. Sebaiknya pilih makanan kaleng lain yang kemasannya lebih bagus dan masih layak.
Setelah itu, baca dahulu kandungan gizi yang telah terdapat pada label kemasan. Pastikan makanan tersebut telah mengandung zat gizi yang Anda butuhkan. Lihat juga tanggal kedaluwarsanya dan pastikan bahwa tanggalnya masih lama. Jika tanggal kadaluwarsa makanan hanya tinggal sebentar lagi, sebaiknya tidak usah dibeli.
Meskipun makanan kaleng sangat praktis dibawa pada saat bepergian, tetap waspadai juga adanya kemungkinan efek samping yang dapat ditimbulkan. Alangkah lebih baik lagi jika Anda mengonsumsi makanan yang berasal dari bahan yang segar. Dengan demikian, makanan segar juga sangat mudah diperoleh di sekitar kita.
Harga Nabati Kaleng
Richeese Nabati adalah salah satu makanan ringan berbasis keju yang mempunyai banyak penggemar di Nusantara. Setelah sukses dengan Richeese Nabati, Richeese Factory pun juga hadir. Perusahaan utama dan pertama yang telah mendirikan Richeese Nabati dan Richeese Factory yaitu PT Nabati Jaya India yang telah ada sejak tahun 2002 dan telah berganti nama menjadi PT Kaldu Sari Nabati pada tahun 2007.
Nabati juga telah menyediakan kemasan kaleng. Dimana kemasan kaleng sering dijumpai ketika mendekati lebaran. Adapun harga dari nabati kaleng adalah RP.29.500.