Harga obat tidur di apotek memang ada berbagai macam varian, mengingat dosis dan merk maupun kualitas dari obat tidur juga ada banyak. Namun sebaiknya Anda juga memperhatikan masalah kualitas dari sebuah produk yang akan Anda gunakan. Terutama pada produk obat-obatan yang akan Anda konsumsi, perlu ketelitian dan berbagai rekomendasi, bahkan dibutuhkan rekomendasi dan rujukan dari kedokteran sebelum memilih obat tidur apa yang paling bagus.
Para konsumen obat tidur ini tentu yang paling utama ada pada mereka yang susah tidur. Insomnia yang berlebihan bisa membuat badan dan maupun organ lain bisa terserang penyakit. Penyakit insomnia yang sudah akut bisa berakibat fatal, dan bahkan bisa memicu penyakit lain karena imunitas dan daya tahan tubuh sudah berkurang.
Penyakit Insomnia dan Susah Tidur
Ada beberapa kalangan orang yang memang dari bawaan atau mungkin sudah menjadi kebiasaan sejak lama akan insomnia. Kebiasaan sejak lama ini mungkin memang memicu dan sering dilakukan dalam kurun waktu lama, misalnya saja bekerja di sebuah perusahaan dengan berbagai shift waktu kerja maupun ada faktor bisnis lain di malam hari..
Susah tidur ini ternyata juga ada berbagai macam faktornya. Mulai dari pikiran yang sedang dilanda berbagai masalah, hingga depresi yang berlebihan. Atau kelelahan dan juga penggunaan berbagai obat maupun zat pemicu insomnia. Minum- minuman beralkohol, obat-obatan terlarang dan berbagai zat yang mengandung banyak kafein.
Penyebab Insomnia
Ada banyak faktor yang menjadi penyebab insomnia, mari kita bahas lebih rinci apa saja yang menjadi penyebab dan faktor paling pokok penyebab dari susah tidur ini.
1. Terlalu Banyak Mengonsumsi Kafein
Bagi Anda yang suka terbangun di jam malam dan bahkan susah tidur sampai pagi secara lama, mungkin Anda terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung banyak kafein, misalnya saja kopi.
Kalau Anda sedang asyik nongkrong di malam hari, pasti ada teman yang akan menawarkan kopi. Hal ini wajar dan memang sudah lama di Indonesia ini kebiasaan minum kopi dan bahkan begadang. Kebiasaan yang sudah lama dan memang dilakukan secara terus menerus bisa membuat mata jadi tidak cepat mengantuk dan bahkan bisa susah tidur.
2. Depresi / Stress
Faktor yang juga sangat berperan dalam insomnia adalah faktor pada pikiran. Banyak orang tidak bisa tidur nyenyak karena masalah stress pada pikiran mereka. Mungkin karena masalah keuangan, pekerjaan maupun bisnis. Pikiran yang penat dan bahkan banyak tekanan juga membuat kinerja otak jadi makin keras. Kemudian efek ini akan membuat perasaan jadi tidak tenang.
Lalu perlahan akan mengurangi kualitas istirahat Anda, terutama jam tidur. Kebanyakan memang tidak bisa tidur sampai larut malam, atau bahkan tidur sebentar dan bangun tengah malam. Kemudian mata terjaga sampai pagi hari.
Cara Mengobati Insomnia
Untuk mengatasi insomnia sebenarnya ada beberapa cara mudahnya. Mulai dari berfikir yang positif, dalam arti kurangi beban pikiran sampai kemudian kurangi juga beberapa makanan dan minuman yang mengandung banyak kafein.
Berikut beberapa tips untuk menyembuhkan insomnia baik menggunakan bahan alami, terapi dan obat maupun ramuan khususnya.
1. Kurangi Beban Pikiran
Pikiran yang terlalu sering memikirkan banyak beban tentu akan lelah pada waktunya. Bahkan tidak hanya pada tingkat depresi saja, bisa jadi memicu penyakit lain dan tak hanya insomnia.
Beban pikiran yang terlalu berat bisa membuat kondisi pikiran tak tenang, padahal rasa kantuk bisa datang dan cepat tertidur jika pikiran dalam kondisi nyaman. Kondisi beban pikiran ini tak hanya masalah keuangan saja. Ada yang was-was, cemas, khawatir, syok, dan masih banyak lagi hal lain pemicu depresi.
2. Konsumsi Ramuan dan Makanan Pemicu Rasa Kantuk
Salah satu cara mengobati insomnia secara alami tentu dengan mengonsumsi bahan makanan dan sayuran pemicu rasa kantuk. Contoh kecil dan paling manjur adalah sayur kangkung. Sayuran jenis ini bisa membantu Anda menumbuhkan rasa kantuk dan membuat badan jadi semakin nyaman.
sayuran ini cukup mudah didapatkan di pasar maupun sekitaran dataran rendah dan rawa. Untuk mengonsumsinya juga cukup mudah. Dengan membuat sayur kangkung dan dimakan dengan nasi atau bisa juga dibuat dengan opsi lain juga bisa.
3. Menggunakan Obat Tidur
Jika masih tak bisa tidur dan masalah insomnia ini semakin akut, maka sebaiknya Anda segera konsultasikan ke dokter. Ini demi langkah penyembuhan dan meminimalisir hal – hal yang tidak Anda inginkan. Atau bisa langsung ke apotek dan membeli obat tidur. Kemudian mengonsumsinya sesuai anjuran dari dokter.
Harga Obat Tidur di Apotek
Obat tidur yang ada di apotek ini ada berbagai macam, misalnya saja dari kandungan yang ada di bawah ini. Berbagai merk tentu ada efek samping, dan Anda bisa lihat di dalam kemasannya.
- Diphenhydramine (dengan nama merek obat tidur apotek Nytol, Sominex, Sleepinal, Compoz, Excerdin PM, Tylenol PM).
- Doxylamine (dengan nama merek obat apotek Unisom, Nighttime, Sleep aid).
Secara garis besar obat tidur ini memang ada beberapa jenis baik ringan maupun jenis berat. Anda bisa mengonsumsinya lewat resep dokter untuk obat tidur dengan efek yang berat.
Cara kerja obat tidur ini juga berbeda antara jenis berat dan ringan. Pada jenis ringan, rasa kantuk tidak akan langsung memicu pada beberapa menit setelah meminum obat ini. Rasa kantuk hanyalah efek yang akan timbul ketika reaksi sudah masuk ke dalam tubuh saja.
Tapi pada jenis obat tidur berat efeknya akan langsung merasakan kantuk yang luar biasa, bahkan beberapa menit setelah meminum bisa tertidur pulas. Mengingat reaksi obat ini akan langsung masuk ke dalam syaraf otak dan pastinya akan menghambat fungsi syaraf dan langsung menimbulkan rasa kantuk yang luar biasa.
Untuk konsumsi obat tidur jenis berat memang sebaiknya menggunakan resep dokter, karena kalau sampai over bisa fatal akibatnya. Di beberapa apotek harga dari obat tidur ini rentang harganya antara 40 sampai 100 ribuan. Anda bisa mendapatkannya di apotek terdekat di tempat Anda.
Baca Juga : Harga Obat Selangkangan Gatal dan Hitam di Apotik
Efek Samping Obat Tidur
Ada beberapa efek samping yang akan Anda rasakan ketika mengonsumsi obat tidur. Mulai dari rasa kantuk yang berlebihan di keesokan harinya, sulit mengeluarkan urine, mual, dan kadang bisa merasa janggal dalam kehidupan keseharian. Efek ini akan berakhir jika memang reaksi dalam tubuh Anda , obat ini sudah hilang.
Sebaiknya Anda perhitungkan dulu ketika ingin mengonsumsi obat tidur, lebih jelasnya Anda bisa datang ke dokter dan kemudian periksakan semua kendala dan masalah terkait kualitas dari tidur Anda. Jangan sampai memilih obat yang asal-asalan, ini bisa berakibat fatal dan bahkan bisa terjadi berbagai hal yang tak Anda inginkan.