“Jadi, aku ini AI gagal?” Shin Hayul, penyihir jenius yang tersingkirkan, merasa tak percaya. Ia, puncak teknologi sihir modern, justru tak mampu mengintegrasikan kecerdasan buatan. Namun, di hadapannya tiba-tiba muncul sebuah buku tua.
“Kepada keturunan yang dapat mendengar suara ini, yang memiliki konstitusi yang sama denganku, aku, Ray Bell Bytner, meninggalkan buku ini.”
Buku itu ternyata peninggalan penyihir agung legendaris, Ray Bell Bytner. Bersama buku itu, waktu yang terhenti bagi Shin Hayul mulai bergerak kembali.