Di saat kekaisaran runtuh, Putri Evienrose Choelle “Eve” Hadelamid pasrah menunggu ajal. Mikaelis Agnito, seorang homunculus sekaligus pemimpin pemberontakan, telah membunuh hampir seluruh anggota keluarga kekaisaran. Tujuan mulianya adalah membebaskan para homunculus yang telah dicuci otak dan diperbudak dari pemerintahan yang kejam.
Eve sangat mendukung hak-hak para homunculus. Ia bahkan menolak untuk memilih seorang homunculus untuk dijadikan ksatria pribadinya melalui sebuah ritual magis. Meskipun keluarganya mengabaikannya, Mikaelis melihat dan mengagumi perjuangan Eve. Ia berniat untuk menyelamatkan Eve dan memerintah bersamanya. Namun, Rosenitte Nadia, kakak Eve sekaligus mantan pemilik Mikaelis, menjadi gila dan membunuh Eve. Mikaelis pun memutuskan untuk mengorbankan segalanya demi memutar balik waktu dan menghidupkan kembali Eve.
Waktu pun berputar kembali tujuh tahun ke belakang. Hanya Eve yang mengingat kejadian sebelumnya. Ia sadar bahwa ia tak bisa tinggal diam, dan harus merebut takhta dari saudara-saudaranya yang jahat demi perdamaian di masa depan. Namun untuk mencegah pertumpahan darah, Eve harus melanggar sumpahnya dan memilih seorang ksatria pribadi—Mikaelis, homunculus terkuat yang juga paling pemberontak.
