Seputar Harga Produk Terlengkap
Harga  

Harga Tes Pcr Kini Telah Turun, Simak Penjelasannya !

Harga Tes Pcr Kini Telah Turun, Simak Penjelasannya !

Polymerase Chain Reaction atau PCR merupakan pemeriksaan laboratorium yang berfungsi untuk mendeteksi suatu keberadaan material genetik dari sel, virus, dan bakteri. Tes PCR juga dapat di gunakan untuk mendiagnosis penyakit COVID-19, yaitu dengan cara mendeteksi material genetik dari virus Corona.

DNA adalah material genetik yang memiliki rantai ganda, sedangkan RNA adalah material genetik yang memiliki rantai tunggal. DNA dan RNA pada setiap spesies makhluk hidup membawa informasi genetik yang unik. Dimana adanya keberadaan DNA dan RNA ini akan di deteksi oleh PCR dengan melalui teknik amplifikasi atau di sebut juga perbanyakan. Selain itu, dengan adanya PCR ini keberadaan dari material genetik yang memiliki beberapa jenis penyakit akibat infeksi virus atau bakteri bisa di deteksi .Dan akhirnya dapat membantu mendiagnosis penyakit tersebut.

Beberapa Penyakit yang di Diagnosis Melalui PCR

Harga Tes Pcr Kini Telah Turun, Simak Penjelasannya !

PCR ini dapat mendiagnosis beberapa penyakit yaitu:

1.Gonore

2.Klamidia

3.Penyakit Lyme

4.Pertusis (batuk rejan)

5.Infeksi human immunodeficiency virus (HIV)

6.Hepatitis C

7.Infeksi cytomegalovirus

8.Infeksi human papillomavirus (HPV)

Selain dapat mendiagnosis penyakit di atas, PCR juga dapat mendiagnosis Covid-19. Covid-19 merupakan suatu penyakit infeksi yang di sebabkan oleh virus SARS-CoV-2 yang biasanya di sebut dengan virus Corona. Virus Corona ini merupakan salah satu jenis virus RNA.

Pasien yang positif terkena Covid 19 berdasarkan tes PCR yang dihasilkan akan muncul gejala ringan atau tanpa gejala. Pada umumnya di anjurkan agar menjalani isolasi mandiri selama kurang lebih 10 hari. Selain itu, tes PCR juga tidak dapat di ulang kecuali jika pasien tersebut masih mengalami gejala atau mengalami keburukan kondisi saat menjalani isolasi mandiri.

Tes PCR Berfungsi Mendiagnosis Covid 19

Harga Tes Pcr Kini Telah Turun, Simak Penjelasannya !

Diawali dengan prosedur pemeriksaan dengan cara pengambilan sampel dahak, lendir, atau cairan dari nasofaring (bagian antara tenggorokan dan hidung), orofaring (bagian antara tenggorokan dan mulut), atau di ambil dari paru-paru pasien yang di duga telah terinfeksi virus Corona. Pengambilan sampel dahak ini dapat dilakukan dengan cara metode swab, yang memiliki prosedur memakan waktu sampai hingga 15 detik yang tidak akan menimbulkan rasa sakit, atau juga dapat menggunakan PCR kumur. Kemudian, sampel dahak akan di teliti di dalam laboratorium.

Baca Juga :  Harga Servis Mobil Avanza dan Perawatannya

Karena virus Corona yang menyebabkan Covid 19 merupakan jenis virus RNA, mendeteksi virus ini dengan tes PCR akan di awali melalui proses konversi (perubahan) RNA yang di temukan pada sampel yang akan menjadi DNA. Proses mengubah virus dan menjadi DNA ini di lakukan dengan enzim reverse-transcriptase, sehingga teknik pemeriksaan virus RNA dengan cara mengubahnya terlebih dahulu menjadi DNA dan kemudian mendeteksinya dengan PCR yang disebut reverse-transciptase polymerase chain reaction (RT-PCR).

Setelah RNA ini di ubah menjadi DNA, barulah alat PCR melakukan amplifikasi atau perbanyakan materi genetik ini sehingga dapat terdeteksi. 1 siklus amplifikasi di sebut cycle threshold atau CT Value. Biasanya untuk pemeriksaan Covid 19 ini melakukan pemeriksaan pengulangan amplifikasi sampai 40 kali atau di sebut juga dengan CT Value 40. Jika PCR ini mendeteksi bahwa terdapat RNA virus Corona di sampel dahak atau lendir yang telah di periksa, maka hasilnya akan positif.

Tes PCR Berfungsi Memastikan Hasil Rapid Test

Selain adanya tes PCR, mungkin Anda pernah mendengar tes serologi atau di sebut juga rapid test. Rapid test merupakan sebuah test yang mendeteksi virus Corona melalui alat yang bernama GeNose untuk Covid 19. Rapid test ini sebenarnya bukan untuk mendeteksi adanya virus Corona. melainkan hanyalah pemeriksaan skrining atau penyaring yang di gunakan untuk mendeteksi keberadaan antibodi IgM dan IgG yang di hasilkan oleh tubuh ketika terpapar virus Corona.

Baca Juga :  Harga Cat Mobil Full Body Terbaru

Perlu Anda ketahui, pembentukan sebuah antibodi IgM dan IgG ini membutuhkan waktu yang cukup lama. Biasanya 2-4 minggu setelah setelah virus masuk de dalam tubuh. Oleh karena itu, hasil negatif pada rapid test tidak dapat di jadikan penentu saat seseorang tidak terinfeksi virus Corona. Selain itu, hasil positif pada rapid test juga tidak dapat dijadikan penentu bahwa seseorang terinfeksi virus Corona. Hal ini dikarenakan antibodi yang telah terdeteksi bisa saja IgM dan IgG yang i bentuk oleh tubuh karena adanya infeksi virus dari orang lain. Termasuk virus dari kelompok coronavirus selain SARS-CoV-2. Hasil seperti ini biasanya di katakan sebagai hasil positif palsu (false positive).

Dan pada saat inilah pentingnya melakukan tes PCR. Tes PCR ini akan memastikan hasil dari rapid test. Sampai pada saat ini, tes PCR adalah suatu pemeriksaan diagnostik yang di anggap paling akurat agar memastikan apakah seseorang tersebut menderita Covid 19 atau tidak.

Harga Tes PCR

Harga Tes Pcr Kini Telah Turun, Simak Penjelasannya !

Harga tes Polymerase Chain Reaction (PCR) telah resmi turun mulai pada tanggal 27 Oktober 2021. Adanya penurunan harga ini, banyak lokasi yang telah menyediakan test PCR dengan biaya yang lebih murah dan terjangkau. Test PCR juga merupakan salah satu syarat perjalanan untuk penumpang pesawat. Banyak orang yang telah mencari lokasi tes PCR yang lebih murah agar bisa menghemat biaya.

Harga atau tarif tes PCR telah di turunkan atas perintah Presiden Joko Widodo. Dimana harga tertinggi test PCR ini hanya sekitar Rp.275.000 untuk wilayah Jawa dan Bali. Dan untuk luar Jawa dan Bali hanya Rp.300.000. Aturan ini telah berlaku sejak Kamis, 27 Oktober 2021. Tidak hanya itu, tes masa berlaku untuk penumpang pesawat juga telah jauh lebih panjang yaitu 3×24 jam dari sebelumnya hanya 2×24 jam.

Baca Juga :  Harga dan Spesifikasi Lengkap Nokia 7610 5G

Maskapai yang Menyediakan Layanan Tes PCR

Tidak hanya klinik dan rumah sakit saja yang menyediakan tes PCR, banyak maskapai yang menyediakan tes PCR serta Swab Antigen yang tentunya dengan harga yang lebih murah dan terjangkau. Bahkan ada juga maskapai yang telah menyediakan layanan tes PCR gratis bagi para penumpangnya. Berikut beberapa lokasi maskapai tes PCR dengan harga terjangkau:

1.Garuda Indonesia

Maskapai milik negara atau PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) telah menawarkan harga khusus untuk test PCR dan Swab Antigen. Test PCR hanya di banderol dengan harga Rp.260.000 sedangkan untuk Test Antigen hanya di mulai dengan harga Rp.45.000.

Untuk mendapatkan harga tersebut, para pengguna jasa dapat melakukan pemesanan dengan cara tes Covid 19  sesuai dengan adanya preferensi pada kantor penjualan Garuda Indonesia. Atau melalui Whatsapp Service Aero Globe Indonesia (AGLine) pada nomor +62 877 7746 1807.

2.Lion Air

Lion Air Group juga telah menyediakan layanan tes PCR maupun rapid test. Khususnya bagi wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) hanya Rp.195.000. Lokasi tes PCR dengan harga yang murah ini berada dalam Daya Dinamika Sarana Medika (DDSM) serta Satu Laboratorika Utama (SWABAJA). Sedangkan harga khusus untuk wilayah Medan, Batam, Semarang, Surabaya, Denpasar, Makasar, dan Manado di tetapkan hanya sebesar Rp.225.000.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *